Tugas Softskill Review (Analisis manajemen proyek dan resiko)
Judul : RANCANG BANGUN DOCUMENT MANAGEMENT SYSTEM UNTUK
MENGELOLA DOKUMEN STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
Jurnal : Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer.
Volume
: Vol. 4 No.3
Tahun
: 2017
Penulis
: I Putu Susila Handika1, I Gede Totok Suryawan2
Reviewer : Bagas Wahyu Vidiasmoro
RANCANG BANGUN DOCUMENT MANAGEMENT SYSTEM UNTUK
MENGELOLA DOKUMEN STANDART OPERATIONAL PROCEDURE
Pada Analisis berikut
ini Standart Operational Procedure
(SOP) adalah dokumen penting pada sebuah perusahaan karena berguna
untuk meningkatkan mutu perusahaan. PT. Global Retailindo Pratama adalah perusahaan yang bergerak dibidang retail yang menggunakan
standart management mutu ISO 9001:2008. Yang dahulu masih menggunakan cara
tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun Document
Management System untuk mengelola dokumen SOP. Model pengembangan sistem yang
digunakan pada penelitian ini adalah model prototyping. plikasii ini dibangun berbasis web dengan PHP sebagai bahasa
pemrogrammannya.
Pengujian aplikasi menggunakan Blak Box Testing dan Usability Testing untuk menunjukkann bahwa
aplikasi Document Management System dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan dan
dapat digunakan dengan mudah sehingga proses pengelolaan dokumen SOP menjadi
lebih cepat.
1.
Pendahuluan
Pada saat ini minimarket begitu banyak membuat persaingan semakin berat.
Manajemen perusahaan harus memikirkan cara agar perusahaan dapat bersaing
dengan perusahaan lainnya, dan cara yang
paling sering dilakukan adalah melalui harga, diferensiasi produk atau jasa,
fleksibilitas, waktu pengiriman, dan mutu. Dalam hal ini, mutu yang dimaksud
adalah produk yang dijual serta pelayanan kepada pelanggan. Banyak dampak
positif yang dapat didapat jika manajemen memberikan perhatian penuh kepada
mutu, salah satu yang paling penting adalah kepuasan pelanggan. Salah satu cara
meningkatkan mutu adalah dengan menerapkan suatu standar manajemen mutu dalam
perusahaan (Santosa, dkk, 2013). Karena dengan
menggunakan cara tradisional mendapakan banyak masalah ketika dokumen SOP harus
dikirim kemasing masing toko karena kurang optimal maka untuk mengatasi
permasalahan tersebut, diperlukan sebuah sistem yang dikenal sebagai Document
Management System (DMS). Dengan DMS, dokumen-dokumen kertas akan dikonversi
menjadi bentuk digital sehingga proses ditribusi dokumen SOP menjadi lebih
cepat dan mudah untuk dilakukan.
Pengembangan sistem dalam penelitian ini
menggunakan PHP dan SQL Server Express 2008 sebagai penyimpanan data. Bahasa
pemrograman PHP digunakan pada penelitian ini karena PHP memiliki beberapa
kelebihan yaitu: (1) PHP mudah dibuat dan memiliki kecepatan yang tinggi. (2)
PHP dapat dijalankan di berbagai macam sistem operasi baik itu Windows, MAC,
ataupun linux. (3) PHP diedarkan secara gratis. (4) PHP termasuk dalam
server-side programming (Aggaeni & Sujatmiko, 2013). SQL Server Express2008
dipilih karena selain DBMS tersebut gratis, SQL Server Express2008 mendukung
Extended Stored Procedure yang dapat mempercepat proses pengolahan data
(Pramana dkk, 2017).
2.
Metode Prototyping
Metode pengembangan perangkat lunak dipilih
berdasarkan sifat aplikasi dan waktu yang diberikan untuk menyelesaikan
aplikasi tersebut. Metode prototyping merupakan sebuah metode yang
memiliki sifat berulang pada saat pembuatan desain aplikasi (Nugroho dkk,
2010). Pada proses perulangan, perancang hanya membuat rancangan sementara yang
berfokus pada kebutuhan user. Pada tahap pertama, pengembang akan mengumpulkan
semua informasi yang mendukung pengembangan sistem. Setelah mengumpulkan informasi
dari user, tahap kedua adalah pembuatan desain sistem. Output dariproses desain
sistem adalah dokumentasi desain yang berupa use case, Data Flow Diagram (DFD),
Conceptual Data Model (CDM), dan Pysical Data Model (PDM). Tahap ketiga adalah
pembuatan prototipe sistem. Prototipe dibuat berdasarkan kebutuhan dan desain
yang telah disetujui. Selanjutnya, prototipe tersebut akan dievaluasi oleh
user. Jika terdapat evaluasi dari user, proses akan diulang sampai seluruh
prototipe diterima oleh user. Tahap keempat adalah pembuatan aplikasi yang
dilanjutkan dengan proses pengujian. Setelah aplikasi berjalan sesuai dengan
kebutuhan, tahap terakhir adalah melakukan pemeliharaan terhadap aplikasi
tersebut.
3.
Analisis Kebutuhan
Analisis
kebutuhan bertujuan untuk menggali informasi sehingga didapat kebutuhan
fungsional dari Document Management System yang akan dibuat.
4. Desain
Sistem
Sesuai dengan analisis
yang telah dibuat, dapat dibuat desain sistem seperti berikut
Use Case
Document Management System untuk mengelola Standart
Operational Procedure (SOP) memiliki empat user yang dibagi menjadi
administrator, document control, manager, dan staff. Keempat user tersebut
memiliki hak akses yang berbeda-beda. User administrator merupakan user
tertinggi pada sistem dimana user administrator memiliki hak untuk mengelola
data user, mengelola hak akses tiap user, mengelola data SOP, serta melihat
report. User document control adalah user yang bertugas untuk meng-upload
dokumen SOP ke dalam sistem. Selain meng-upload dokumen, user document control
dapat melihat dokumen SOP yang disediakan oleh sistem. User manager adalah user
yang bertugas untuk menyetujui dokumen yang telah di-upload oleh user document
control. User staff merupakan user yang hanya dapat melihat dokumen SOP sesuai
dengan departemen dan dokumen SOP terhubung dengan departemen-nya.
Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD)
merupakan suatu model yang menggambarkan alur data sebuah sistem baik secara
manual ataupun komputerisasi (Rismayani & Sy, 2015).Entitas yang terhubung
dengan aplikasi Document Management System antara lain adminstrator, document
control, manager,dan staff.
Conceptual Data Model
Conceptual
Data Model (CDM) merupakan sebuah model yang merepresentasikan informasi pada
tingkat abstraksi, entitas yang saling berelasi dan mewakili data dari domain
masalah (Ribeiro, Silva, & Silva, 2015)
5. HASIL
DAN PEMBAHASAN
Kegunaan
1.Pekerjaan menjadi lebih
efektif dengan adanya aplikasi ini.
2.Menjadi lebih produktif dengan adanya aplikasi ini.
3.Dapat menyelesaikan hal-hal
dengan lebih mudah.
4.Waktu yang gunakan untuk bekerja menjadi lebih hemat.
5.Kebutuhan terpenuhi dengan adanya aplikasi ini.
6.Aplikasi ini mudah digunakan.
7.Aplikasi ini mudah dimengerti.
8.Langkah-langkah untuk mencapai tujuan sangat sedikit.
9.Kontennya fleksibel, sesuai dengan ke-butuhan.
10.Kesalahan dapat diselesaikan dengan cepat dan mudah.
Kekurangan
1.Karna ini menggunakan
komputer perlu adanya pelatihan untuk staff staff karena biasanya beberapa
staff masih awam menggunakan komputer
2.Jika terjadi kerusakan pada
komputer harus adanya tekniksi ahli supaya tidak menjadi penghambat pada
keterlambahan karena kerusakan.
6. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, aplikasi
Document Management System dapat membantu pihak document control untuk
mengelola dokumen Standart Operational Procedure. Dengan adanya sistem, proses
pendistribusian dokumen ke departemen dan seluruh toko menjadi lebih cepat
karena dokumen tidak perlu dihantarkan ke departemen maupun toko tujuan.
Comments
Post a Comment